Laporan Kegiatan
Laporan Pelatihan Perawatan Perina dan Pendamping NICU bagi Perawat April-Juni 2024
Angka kematian neonatus di Indonesia masih cukup tinggi. 3 Penyebab kematian neonatus tertinggi adalah prematuritas, asfiksia dan sepsis neonatorum. Upaya maksimal bersama semua pihak mulai dari pemerintah pusat/daerah, institusi kesehatan, para professional, dan masyarakat dibutuhkan dalam mengupayakan langkah pencegahan kejadian penyebab kematian bayi baru lahir dan optimalisasi upaya pengelolaan kasus.\r\nSalah satu upaya optimalisasi pengelolaan kasus penyebab kematian bayi baru lahir adalah tersedianya tenaga kesehatan yang profisien di bidang pengelolaan bayi baru lahir bermasalah serta dukungan optimal dari stakeholder institusi kesehatan terutama dalam kebijakan penyediaan tenaga, sarana prasarana ICU bayi (NICU) serta menjalankan tata kelola klinik dalam mengawal kualitas pelayanan. Dalam pengelolaan NICU (level 3) maupun SCN (level 2) dibutuhkan tenaga kesehatan yang telah terlatih dalam mengelola bayi bermasalah dan menggunakan alat pendukung terapi dan alat bantu nafas.\r\nRSUP Dr.Kariadi memiliki angka persalinan dan kunjungan yang cukup tinggi, termasuk kasus BBLR dan kasus rujukan dengan asfiksia, di sisi lain peminat pelatihan Perawatan Perina dan Pendampingan NICU dari RS tipe B tinggi. Kedua hal tersebut menjadi tantangan bagi RSUP Dr.Kariadi untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kualitas petugas kesehatannya, salah satunya melalui kegiatan pelatihan. Secara khusus dibidang neonatus, kegiatan pelatihan yang diperlukan adalah pelatihan “Perawatan Perina dan NICU†bagi perawat. Setelah mengikuti kegiatan pelatihan Perina dan NICU, peserta diharapkan mampu mengelola pasien dan terampil menggunakan alat penunjang di ruangan NICU serta mampu mengevaluasi kualitas kinerja yang diberikan.
No other version available