Artikel Jurnal
Otoacoustic emission (OAE) features in newborns at Dr.Kariadi Central Genetal Hospital, Semarang, Indonesia
Joint committee on infant hearing (JCIH) merekomendasikan deteksi dan
intervensi kurang pendengaran pada bayi baru lahir. RSUP Dr. Kariadi
Semarang, Indonesia telah melaksanakan program skrining pendengaran pada
semua bayi baru lahir, Skrining atau deteksi dini menggunakan otoacoustic
emissions (OAE). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran OAE pada
bayi baru lahir di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini adalah deskriptif
analitik yang menggunakan data sekunder berupa hasil OAE pada bayi baru
lahir dengan atau tanpa faktor risiko (FR) yang dirawat di RSUP Dr. Kariadi
Semarang tahun 2020. Hasil OAE pass artinya outer hair cell (OHC) kedua
telinga berfungsi dengan baik sedangkan refer apabila OHC pada salah satu
telinga atau keduanya tidak berfungsi dengan baik. Bayi baru lahir sebanyak
1338 dengan dan tanpa FR dengan hasil OAE pass sebanyak 1297 (97%) dan
refer 41 (3%). Faktor risiko terbanyak adalah berat badan lahir rendah 331
(42%) dengan hasil OAE pass 312 (94,3%), dan refer 19 (5,7%). Simpulan,
peniltian ini menunjukkan bahwa OAE pass pada 97% pada bayi baru lahir.
No other version available