Artikel Jurnal
Faktor Risiko Disfagia pada Pasien Diabetes Mellitus
Latar belakang : Disfagia dapat terjadi akibat komplikasi dari diabetes mellitus terutama
pada fase orofaringeal. Disfagia pada diabetes mellitus terjadi karena adanya neuropati
autonom akibat hiperglikemia yang lama. Komplikasi ini mempengaruhi berbagai bagian
sistem saraf dan mempunyai manifestasi klinis yang beragam, salah satunya adalah
kerusakan metabolik pada struktur saraf dan mikrovaskuler dari vasa vasorum. Penelitian
ini bertujuan untuk membuktikan bahwa usia, jenis kelamin, merokok, BMI dan kadar
HbA1c merupakan faktor risiko disfagia pada penderita Diabetes mellitus (DM).
Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain belah lintang melibatkan
subjek sebanyak 95 penderita DM dewasa di klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi
Semarang pada bulan Desember 2021 – Februari 2022. Disfagia dinilai dari kuisioner dan
pemeriksaan penelanan. Data DM dan HbA1c diambil dari rekam medik. Analisis data
menggunakan Chi-Square dan regresi logistic.
Hasil : Rerata usia 51,61 + 8,706 dengan usia termuda 18 tahun dan usia tertua 60 tahun.
jenis kelamin laki laki : perempuan = 6 : 13. Usia (p= 0,523), jenis kelamin (p= 0,043,
RP -2,76 CI 95% 0,883 – 8,686) riwayat merokok (p= 0,602), status BMI (p= 0,660), dan
kadar HbA1c (p= 0,679),
Simpulan : Usia, jenis kelamin riwayat merokok, status BMI dan kadar HbA1c tidak
merupakan faktor risiko terjadinya disfagia pada penderita diabetes mellitus.
Kata kunci : Disfagia, Diabetes mellitus, Faktor risiko
No other version available