Laporan Kegiatan
Laporan Seminar Pengendalian Resistensi Antimikroba 2024
Sejak ditemukannya antibiotik Peniclllin pada tahuan 1940an, semakin berkembang
keberadaan mikroba yang resisten terhadap antibiotik, baik mengenai jumlah maupun jenis
mikroba yang resisten, yang selanjutnya dikenal sebagai AMR (Antimicrobial Resistance).
Perkembangan AMR ini menyebabkan meningkatnya mortalitas, lama perawatan dan juga
biaya pengobtan penderita yang terinfeksi. Untuk itu, program pengendalian AMR ini sudah
menjadi corcern global, termasuk Indonesia.Perkembangan AMR di dunia, tidak terlepas dari
perkembangan genetik mikroba sendiri, di samping juga faktor lingkungan yang
mempengaruhinya. Faktor genetik, meliputi perkembangan gen-gen yang bertanggung jawab
terhadap terbentuknya strain-strain mikroba-mikroba jenis AMR, baik yang di ekspresikan
secara konstitutif atau indusibel.
Faktor lingkungan, meliputi faktor-faktor yang berperan dalam kontak mikroba dengan
antimikroba, yang selanjutnya terjadi interaksi yang dapat menyebabkan kematian mikroba atau
berkembangnya mikroba menjadi resisten. Faktor lingkungan juga berperan di dalam
penyebaran AMR ke daerah yang luas tak tebatas.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Tim PRA RS Kariadi akan menyelengaaran Pekan
Keasadaran Resistensi Antibiotik, dengan tema “Edukasi, Advokasi, Bertindak sekarang”.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian pemakaian
antibiotik yang tidak sesuai, yang akan menyebabkan dampak bagi kehidupan, hal ini sangat
penting sebagai pengetahuan dan gambaran resiko dari pemakaian antibiotik yang tidak sesuai
bagi masyarakat, dan juga dampak bagi pasien di fasilitaskKesehatan, dampak bagi fasyankes.
Bentuk kegiatan ini adalah seminar/webinar yang akan dilakukan secara blanded untuk
staff di lingkungan Rumah Sakit dr.Kariadi dan diluar/external dengan zoom meeting dengan
sasaran tenaga kesehatan di fasyankes. Yang kedua adalah podcast/interaktif nara sumber
berasal dari RS dr.Kariadi
No other version available