Laporan Kegiatan
Laporan Pelatihan Kanker Lanjut Tahun 2024
Kondisi kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan yang berarti. Perubahan
gaya hidup akibat era globalisasi yang dibarengi dengan ketidaktahuan akan factor risiko
penyebab yang seharusnya dapat dicegah mengakibatkan peningkatan penyakit tidak
menular yang berkaitan dengan gaya hidup dan disabilitas akibat penyakit kronis seperti
kanker. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup.
Di Indonesia menurut catatan Globocan pada tahun 2020, kasus baru
kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian sebesar 234.511 orang. Perempuan
merupakan kelompok dengan risiko tinggi terkena kanker, tercatat kanker payudara
sebanyak 65.858 kasus, kanker Leher Rahim sebanyak 36.633 kasus. Kanker pada laki-laki
paling banyak kanker paru 25.943 kasus dan kanker kolorektal (21.764 kasus). Menurut
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi kanker di Indonesia mencapai
1.79 per 1000 penduduk, naik dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk. Diagnosis
kanker yang ditegakkan secara tepat dan benar sangat penting untuk pengobatan yang tepat
dan efektif karena setiap jenis kanker memerlukan rejimen pengobatan yang spesifik
No other version available