Laporan Kegiatan
Webinar Diet Mediteranian dan Dash (Dietary Approaches To Stop Hypertension) Pada Penyakit Kardiovaskuler (Dipasarkan) Tahun 2025
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian paling banyak di Indonesia. Satu
dari tiga kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Setiap makanan yang
dikonsumsi mengandung zat gizi yang memiliki dampak bagi tubuh. Terdapat berbagai zat
gizi yang baik untuk mencegah penyakit jantung, tetapi ada juga zat gizi yang memicu
penyakit jantung bila dikonsumsi berlebihan. Pola makan yang tinggi gula, garam, dan
lemak akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Konsumsi daging olahan seperti sosis
dan ham 50 gram lebih banyak, akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner hingga
18%. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi pada daging
olahan. Tingginya kandungan lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat /
kolesterol low density lipoprotein (LDL), sedangkan tingginya kandungan garam
meningkatkan tekanan darah. Keduanya berkontribusi pada terjadinya penyakit jantung.
Diet mediterania merupakan jenis diet yang banyak berasal dari tanaman seperti
buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, sereal gandum, dan biji-bijian, penggunaan bahan
makanan segar dan lokal, minyak zaitun sebagai sumber asupan lemak, konsumsi ikan
segar dan seafood, memperbanyak konsumsi produk susu, unggas, telur, serta
mengurangi konsumsi daging merah dan olahannya. Menurut hasil kajian literatur, zat-zat
gizi tersebut dapat memperbaiki profil lipid pada orang obesitas dan overweight.
Komposisi antioksidan dan rendah indeks glikemik pada diet mediterania juga ditemukan
dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop
Hypertension) merupakan diet yang menekankan pada peningkatan konsumsi buah
buahan, sayuran, produk susu rendah lemak. Selain itu membatasi daging merah,
makanan dan minuman manis (mengandung gula sederhana) serta makanan tinggi
natrium ( > 2300 mg)
Buah-buahan dan sayur kaya akan serat yang berperan penting menurunkan
kadar kolesterol LDL dan tekanan darah. Serat akan menurunkan penyerapan glukosa
dan menurunkan pengeluaran sitokin terkait stres oksidatif dan respon inflamasi yang
dipengaruhi oleh bakteri usus yang terpapar serat. Zat gizi mikro seperti vitamin dan
mineral juga berperan penting mencegah penyakit jantung. Vitamin A, C, E merupakan
antioksidan yang mencegah kerusakan pada molekul low density lipoprotein (LDL) yang
mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah. Mineral seperti seng, selenium,
tembaga, dan mangan berperan dalam proses enzimatik yang menurunkan radikal bebas.
No other version available