Karya Inovasi
Efektifitas Kepatuhan dan Monitoring Alat Reuse di Ruang Cath Lab Rsup Dr. Kariadi Semarang Tahun 2024
Rumah sakit adalah suatu unit yang memiliki organisasi teratur untuk pencegahan dan
penyembuhan penyakit, tempat berinteraksi berbagai disiplin ilmu dan kelompok
profesional yang terdidik dan terlatih untuk proses peningkatan dan pemulihan kesehatan
pasien yang dirawat dengan menggunakan prasarana, sarana, pembekalan farmasi dan alat
kesehatan.
Rumah sakit sebagai institusi yang mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat tidak terlepas dari tanggung jawab terhadap kesehatan lingkungan yang
ada disekitarnya seperti pengelolaan limbah medis yang benar. Menurut WHO elemen
paling penting dalam pengelolaan limbah rumah sakit adalah meminimalkan limbah,
pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, penampungan hingga tahap pemusnahan dan
pembuangan akhir.
Petugas kesehatan tidak boleh membuang limbah sembarangan, akan tetapi sudah
disesuaikan dengan tempat sampah medis seperti infeksius, domestik, sampah kelolaan,
sampah farmasi dengan cara meminimalisasi limbah yaitu mengurangi bahan dan
menggunakan kembali peralatan kesehatan ( Re- Use)
Hasil studi awal yang dilakukan penulis di ruang cathlab masih adanya penumpukan alat
kesehatan yang belum di kirim untuk di sterilkan ke bagian CSSD, seperti kateter, wire.
Hasil studi tersebut kemudian divalidasi dengan melakukan wawancara terhadap 2 perawat
yang mengelola alat kesehatan untuk di Re use, tidak mau atau takut alat rusak oleh karena
salah perlakuan tidak biasa membersihkan alat kesehatan dengan benar, belum ada
koordinasi dengan farmasi terkait persedian stok alat kesehatan yang sulit atau tidak ada di
penyedia alat. Berdasarkan data tahun 2024 dari tim farmasi cath lab ada beberapa alat
kesehatan yang langka atau tidak ada di distributor seperti guiding chateter, sheath pediatric
Hasil temuan menjadi dasar pemikiran peneliti untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
Beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan adalah pertama belum ada pengeloaan alat
kesehatan sesuai pemakaian. Kedua belum ada sistem monitoring pemakaian alat kesehatan
yang di re use. Ketiga belum dokumentasi alat yang masih ada dan belum terpakai sehingga
tidak perlu melakukan reuse alat kesehatan kembali.
No other version available