Repositori

RSUP Dr. Kariadi

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Optimaliasasi Intervensi Oromotor: Upaya Menurunkan Lama Rawat (Ortulara) di Ruang Nicu Rsup Dr. Kariadi

17

Bookmark Share

Karya Inovasi

Optimaliasasi Intervensi Oromotor: Upaya Menurunkan Lama Rawat (Ortulara) di Ruang Nicu Rsup Dr. Kariadi

Yuliatik - Personal Name;

Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37
minggu.
Bayi prematur mengalami berbagai tantangan kesehatan yang
memerlukan perawatan intensif. Refleks isap yang belum matang menjadi salah
satu masalah yang umum terjadi. Kondisi ini dapat menghambat kemampuan
bayi prematur dalam menyusu dan mengonsumsi jumlah nutrisi yang cukup untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Refleks isap pada bayi prematur
disebabkan oleh syaraf yang belum matang serta adanya faktor lain seperti
infeksi neonatus, gangguan pernafasan serta kadar bilirubin yang tinggi. Refleks
isap tergantung pada koordinasi yang kompleks antara otot-otot wajah, lidah, dan
koordinasi neuromuskular. Bayi prematur juga mungkin memiliki masalah dengan
refleks menelan yang tidak matang, dapat menyulitkan bayi untuk mengisap,
menelan, dan bernapas secara bersamaan dengan efisien (Hanum et al., 2024).
Hasil penelitian pada 43 bayi prematur menunjukkan bahwa bayi prematur
memiliki masalah mengisap, yaitu 37,1% malas membuka mulut, 17,7% kesulitan
mengisap dan 29% melawan saat diberikan minum per oral (Steinberg et al.,
2021). Penelitian lain menyebutkan bahwa 120 bayi prematur di salah satu
rumah sakit di Cina menunjukan 100% mengalami masalah dalam kemampuan
mengisap. Masalah mengisap tersebut berampak terhadap peningkatan berat
badan bayi, resiko tersedak serta kualitas hidup bayi yang buruk (Fatimah &
Purwaningsih, 2022). Studi pendahuluan di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada
bulan April 2024 menunjukan 10 bayi prematur mengalami permasalahan susah
dalam mengisap, membuka mulut dan melawan saat akan diberikan minum
peroral dan dalam 3 hari 5 dari 10 bayi mengalami penurunan berat badan yang
cukup signifikan.
Intervensi untuk meningkatkan refleks isap pada bayi prematur adalah
terapi gerak mulut, stimulasi lidah, menggunakan stimultant oral feeding dan juga
oromotor terapi. Terapi oromotor adalah pendekatan terapeutik yang bertujuan
untuk merangsang dan melatih otot-otot oromotorik, termasuk otot-otot yang
terlibat dalam proses menyusu dan menelan. Melalui latihan yang terarah dan
terkontrol, terapi oromotor dapat membantu memperkuat refleks isap dan meningkatkan kemampuan bayi prematur dalam menyusu, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan kesehatan secara
keseluruhan (Gratia Juliawan et al., 2023).
Penelitian terkait protokol oromotor oleh Chandran & Alagestan tahun 2021
menunjukan bahwa terapi oromotor dapat meningkatkan refleks isap dan skor
laktasi pada bayi prematur, Sucking rate meningkat dari 8,66/menit menjadi
32,5/menit setelah diberikan stimulasi oromotor dan latch, audible swallowing,
type of nipple, confort and hold (LATCH Score) meningkat dari 4,66 menjadi 8,16
(Chandran & Alagestan, 2021). Penelitian lain yang mendukung juga menunjukan
adanya kenaikan berat badan yang sangat signifikan pada kelompok intervensi
oromotor dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan oromotor adanya
estimasi kenaikan berat badan 110 gram dalam 6 hari pada kelompok oromotor
sedangkan kelompok kontrol mengalami naik turun berat badan dan pada 6 hari
berat badan turun 20 gram dibandingkan dengan berat badan hari pertama (Negi
et al., 2022).
Kenaikan berat badan menjadi salah satu indikator untuk bayi diperbolehkan
pulang dari perawata rumah sakit. Bayi yang dapat segera dipulangkan tentunya
akan dapat menurunkan lama rawat dan dampak selanjutnya adalah mengurangi
beban biaya rumah sakit. Pentingnya intervensi oromotor pada bayi prematur, maka
perlu upaya yang maksimal dalam bentuk inovasi untuk melaksanakan program ini.


Availability
#
Perpustakaan RSUP Dr. Kariadi Semarang 618.9201 YUL o
P00622S
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
618.9201 YUL o
Publisher
Semarang : Instalasi Pelayanan Ibu dan Anak., 2025
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
618.9201
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Neonatal Intensive Care Units (NICU)
Feeding Behavior
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
RSUP DR. KARIADI
Viewer
17
Other Information
Tanggal Pelaksanaan - Dari
2025-01-01
Tanggal Pelaksanaan - Sampai
2025-01-01
Akreditasi
Tidak
Other version/related

No other version available

File Attachment
  • Please login to see this attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Repositori
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.


Visitor Stat

Jumlah Kunjungan Web: 130769

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject


© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?