Karya Inovasi
Bathmis (Bathing dengan Mild Soap) dalam Protokol Perawatan Luka terhadap Penurunan Odor Luka Kanker dan Peningkatan Kepuasan Pasien di Ruang Rajawali 2A
Luka kanker memiliki karakteristik unik yang berbeda dengan luka lain. Luka kanker bersifat mudah berdarah, mudah terjadi infeksi dan kulit sekitar luka kanker yang rapuh. Bila sudah terjadi infeksi, luka kanker akan memiliki exudate yang berlebih dan odor yang signifikan (Seaman, 2006). Kondisi luka kanker yang terinfeksi menimbulkan exudate purulen dengan odor yang cukup mengganggu kenyamanan pasien dan penunggu. Odor busuk dan eksudat yang berhubungan dengan luka ganas seringkali merupakan gejala yang paling merugikan kualitas hidup yang dilaporkan oleh pasien. Odor luka yang menyengat dapat menyebabkan isolasi sosial dan fisik, mengubah citra tubuh dan harga diri pasien, serta dapat menjadi tantangan perawat (Koumaki et al., 2023). Kontrol infeksi yang tepat diharapkan dapat membantu mengurangi odor pada luka kanker.
Kontrol infeksi luka dimulai dengan proses pencucian luka yang tepat. Cara pencucian luka kotor menurut SOP adalah dengan normal saline. Dalam SOP tidak dijelaskan secara mendetail bagaimana teknik pencucian luka yang dilakukan. Menurut observasi yang tim lakukan, teknik pencucian luka kanker masih beragam. Ada yang menggunakan teknik bathing, ada yang menggunakan gabungan bathing dan swabbing dan ada yang tidak. Teknik bathing dengan menyiramkan normal saline pada area luka dan membiarkan exudate mengalir dapat membantu mengurangi kolonisasi bakteri (Seaman, 2006).
Produk pencuci luka dan mild soap dapat digunakan dalam proses pencucian luka. Beberapa produk pencuci luka mengandung antiseptik yang dapat mengurangi jumlah bakteri pada luka. Penggunaan mild soap dapat dipertimbangkan dalam pencucian luka untuk membantu kontrol infeksi pada luka kanker. Mild soap direkomendasikan oleh yayasan kanker untuk meminimalkan reaksi kulit selama menjalani External radiasi (Robertson & Brown, 2011). Penelitian RCT di China menemukan bahwa penggunaan mild soap mengurangi insidensi akut dermatitis akibat radiasi. Penggunaan mild soap juga menurunkan kejadian desquamasi dan rasa gatal serta meningkatkan kualitas hidup pasien (Zhang et al., 2022). Penelitian RCT di Iran menemukan bahwa penggunaan mild soap pada kasus wound dehiscence aman digunakan. Terdapat peningkatan jaringan granulasi yang lebih cepat dan penurunan masa rawat pada kelompok yang menggunakan mild soap dan normal salin dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan povidone iodine dan normal saline (Najafian et al., 2015).
No other version available