Laporan Penelitian
Efisiensi Penggunaan Kertas dalam Dokumentasi Kepulangan Pasien Rawat Inap di Instalasi Eksekutif Rsup Dr. Kariadi Semarang
Perkembangan teknologi yang berlangsung cepat, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses kegiatan sehari-hari termasuk di bidang kesehatan publik (Fahey & Hino, 2020). Salah satu perkembangan teknologi di bidang kesehatan adalah pemanfaatan teknologi digital dalam proses administrasi. Perkembangan teknologi dalam proses administrasi yang dimanfaatkan pada sektor pemerintahan merupakan upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dengan mengurangi penggunaan kertas dan beralih kepada pemanfaatan teknologi sebagai pengganti kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan kertas, yang selanjutnya dikenal dengan istilah digitalisasi (Utomo et al., 2023).
Digitalisasi dapat mendukung percepatan pelayanan, penghematan anggaran, dan pengurangan penebangan pohon sebagai bahan pembuatan kertas (Utomo et al., 2023). Digitalisasi merupakan salah satu misi RSUP Dr. Kariadi Semarang yaitu pada misi ketiga “Menyelenggarakan pengembangan digitalisasi pelayanan rumah sakit”. Sebagai salah satu upaya menerapkan misi RSUP Dr. Kariadi Semarang berbagai upaya dilakukan untuk melakukan kegiatan berbasis digital dan prinsip paperless. Beberapa upaya yang dilakukan dalam pengembangan digitalisasi yang telah dilakukan antara lain, sistem RME, HMIS, penggunaan aplikasi Kariadi Mobile, dan pemanfaatan sistem digitalisasi lainnya dalam bidang pelayanan rumah sakit. Pengembangan digitalisasi juga salah satu upaya menerapkan nilai-nilai RSUP Dr. Kariadi Semarang yaitu Efisien. Efisien dalam nilai-nilai rumah sakit yaitu pemanfaatan sumber daya sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan waktu, biaya, dan tenaga yang tepat.
Instalasi Eksekutif dalam beberapa proses administrasi atau pencatatan masih menggunakan kertas dalam menunjang pelayanan seperti pencatatan monitoring ruang obat (seperti suhu, ceklist tempat sampah, ceklist AED, ceklist laringoskopi, dan monitoring stetoskop) dan buku serah terima kepulangan pasien. Buku serah terima kepulangan pasien merupakan buku yang digunakan di ruang rawat inap untuk melakukan ceklist kepulangan dan serah terima kepada pasien saat pulang. Buku serah terima kepulangan pasien berisikan identitas pasien (nama, nomor rekam medis, dan nomor register), nama DPJP, nama PPJA, tanggal dan waktu kepulangan, status kepulangan, kelengkapan pulang, no. 1 handphone/telepon pasien atau keluarga pasien, pemeriksaan penunjang yang diberikan kepada pasien, surat kepulangan yang dibutuhkan pasien, dan tanda tangan perawat serta pasien atau keluarga pasien. Buku serah terima kepulangan pasien mengeluarkan anggaran sebesar Rp 140.000,00 dalam sekali pembelian buku. Ruang rawat inap di Instalasi Eksekutif memiliki banyak pasien pulang sehingga membutuhkan kertas yang banyak dalam melakukan serah terima kepulangan pasien. Saat ini salah satu ruang rawat inapdi Instalasi Eksekutif yaitu ruang Rawat Inap Garuda B lantai 5 telah menerapkan program inovasi paperless dalam layanan kepulangan pasien. Pada program inovasi tersebut buku serah terima kepulangan pasien didigitalisasi menjadi form elektronik. Selain itu, pembubuhan tanda tangan pada buku serah terima kepulangan pasien juga didigitalisasi. Untuk menilai dampak yang lebih besar dari inovasi tersebut apabila diterapkan di satu Instalasi, penulis mengambil judul penelitian “Efisiensi Penggunaan Kertas dalam Dokumentasi Kepulangan Pasien Rawat Inap di Instalasi Eksekutif RSUP dr. Kariadi Semarang”.
No other version available