Laporan Kegiatan
Pelatihan Keperawatan Intensive Pada Anak (PICU) Di RSUP Dr. Kariadi Semarang 2025
Pediatric Intensive Care Unit (PICU) merupakan ruang perawatan untukanakdengan kondisi kritis. Anak yang dirawat di ruang tersebut adalah anak yang mengalami
gangguan kesehatan yang cukup serius dimana telah dilakukan pemeriksaan diagnostiksehingga mengharuskan anak dirawat di ruangan intensif. (Norton & Westwood, 2012). PICU di Indonesia berkembang sejak 1975. Kebutuhan akan pelayananini jelasterlihat ketika berbagai fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta, seakanberlomba membangun PICU di berbagai pelosok tanah air. Mengingat luasnya negarakita, kiranya cukup wajar bila pelayanan yang di negara maju telah berhasil menurunkanmortalitas hingga sepuluh kali lipat ini terasa sangat dibutuhkan. Namun demikian, pelayanan PICU akan lebih efektif dan berhasil menurunkan mortalitas bila ditunjangolehpelayanan emergensi dan rawat intermediet yang memadai. Karena pelayanan emergensi, rawat intermediet dan rawat intensif anak bukan merupakan pelayanan kesehatanyangmurah dan mudah dilaksanakan, maka pembangunannya harus dilakukan dengansangat
hati-hati dengan mempertimbangkan kebutuhan dan sumber daya yang ada. Disatu sisi bertambahnya jumlah rumah sakit menyebabkan setiap rumahsakit
dituntut untuk memiliki pelayanan yang berkualitas. Hal ini sejalan dengansemakinketatnya kompetisi sector rumah sakit seiring dengan peningkatan kesadarandantuntutan klien terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. Tingkat keberhasilan rumahsakit
sangat tergantung antara lain efisiensi, efektivitas pelayanan, kemudahan, kecepatan, kemuktahiran peralatan, keselamatan dan keamanan pasien (patient safety). Salah satu unit kesehatan yang sangat diperlukan adalah pelayanan PICU. Saat ini
pelayanan PICU tidak terbatas hanya untuk menangani pasien pasca bedah daninfeksi
paru saja. Dari data perhitungan jumlah pasien didapatkan peningkatan BORsecarasignifikan, yaitu pada periode Januari – Maret 2017 BOR pasien PICUsekitar 62,4%menjadi 82,3 % pada periode April–Mei 2017. Meskipun secara umumPICUmemiliki
keterbatasan dalam jumlah ketenagaan, namun demikian harus memiliki sumber dayamanusia (dokter dan perawat yang terlatih) serta mampu mengelola dengan maksimal, karena tidak dipungkiri bahwa diruangan PICU memerlukan dana yang cukup tinggi untukpengelolaannya. Demikian pula dengan semakin meningkatnya jumlah rumah sakit yangmemerlukan Ruang Perawatan Intensif maka dibutuhkan banyak tenaga keperawatanprofesional yang terlatih sesuai dengan standar pelayanan Ruang Intensif. Gunamemenuhi standart itulah maka Instalasi Rawat Intensif dan Diklat RSUPDr. Kariadi
Semarang, akan menyelenggarakan “Pelatihan Keperawatan Intensif Pada Anak (PICU)”. Diharapkan setelah pelatihan peserta terampil dalam memberikan asuhan keperawatankritis bayi dan anak di ruang PICU. Agar pelatihan tersebut diatas sesuai dengan tujuan yang diharapkanmakadisusunlah kurikulum pelatihan “Pelatihan Keperawatan Intensif Pada Anak(PICU)”yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.
No other version available