Karya Inovasi
Disease-Site-Specific Tumor Multidisciplinary Team (MDT Dengan Pendekatan Subspesialistik Berdasarkan Lokasi Spesifik Keganasan) 2025
Adanya kesulitan atau Pitfall dalam mendiagnosa dan manajemen terapi pasien onkologi dapat menyebabkan unplaned excision yang dapat meningkatkan morbiditas berupa local rekurensi walaupun eksisi tumor bed telah dilakukan, metastasis, amputasi, hingga kematian. Respon terapi pada pasien yang megalami rekurensi juga cenderung kurang baik. Pitfall dalam mendiagnosis suatu tumor tidak jarang ditemui karena terdapat gambaran morfologi yang mirip pada beberapa tumor, adanya variasi morfologi pada satu tumor, lokasi tumor yang tidak biasa, kasus-kasus yang jarang ditemui yang hanya dapat dipecahkan dengan mengintegrasikan informasi dari spesialis radiologi, pemeriksaan penunjang lain, dan spesialis orthopedi, bedah, serta gynecologi. Sedangkan untuk menejemen terapi pasien perlu kolaborasi bersama antara Patologi anatomi, spesialis bedah, spesialis Onkologi Radiasi, Onkologi Medis,dan lainnya, bahkan hingga ke konseling genetic. Oleh karena itu penting untuk mendiagnosis secara tepat, dan membicarakan secara multidisiplin dalam tumor multidisciplinary team (MDT) yang adekuat. Tidak cukup hanya dengan satu MDT secara umum.
Multidisciplinary team yang adekuat dalam perawatan pasien memerlukan kolaborasi oleh tim spesialis klinis dan spesialis terkait yang dimulai dari saat diagnostik hingga manajemen terapi pasien yang bersifat individualized. Selain itu Di era pengobatan presisi dan terapi kanker yang berkembang pesat, baik di bidang pemeriksaan biologi molekuler dalam mendeteksi suatu tumor jinak maupun ganas, terapi target, maupun imuno-onkologi membutuhkan integrasi Patologi Anatomi yang lebih erat dengan tim perawatan kanker secara multidisiplin yang bersifat subspesialistik berdasarkan lokasi spesifik keganasan. Sebagai contoh, MDT kanker Payudara dan Obstetri Gynecologi terdiri dari spesialis patologi sub Payudara dan Obstetri Gynecology, spesialis Bedah Payudara, spesialis Gynecology Onkology spesialis onkologi medis, spesialis onkologi radiasi, spesialis radiologi payudara, perawat spesialis kanker payudara, dan seorang coordinator. Begitu pula dengan MDT musculoskeletal; MDT Digestive, Hepar, dan traktus Biliary; Kulit; Hematolymphoid dan Endocrine, Mata dan Sistem Saraf Pusat, Paru, jantung, dan Mediastinum; dll.
Dengan adanya MDT yang bersifat subspesialistik berdasarkan lokasi spesifik, maka manajemen terapi pasien dapat dilakukan secara optimal
No other version available