Karya Inovasi
Implementasi Manrura (Manajemen Perubahan) Sebagai Strategi Efisiensi Rumah Sakit 2025
Rumah sakit senantiasa menghadapi berbagai tantangan diantaranya meliputi keterbatasan jumlah staf, tekanan finansial serta kepatuhan terhadap regulasi. Hal ini berpotensi menurunkan produktivitas staff, meningkatkan stres, kelelahan kerja, penurunan kepuasan kerja dan pemborosan sumber daya rumah sakit. Hal ini apabila tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan penurunan revenue, kualitas layanan dan keselamatan pasien. Oleh karena itu, staff di RS Dr. Kariadi perlu didorong dan dilibatkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalah klinis yang dihadapi di unit mereka melalui implementasi inovasi berdasarkan evidence-based practice.
Tim Kerja Pelayanan Keperawatan RS Dr. Kariadi semenjak tahun 2019 telah menginisiasi projek Manrura (Manajemen Perubahan) yang mana mewajibkan kepala ruang untuk merancang dan mengimplementasikan suatu inovasi berdasarkan guna mengatasi permasalahan klinis yang dihadapi di unit mereka masing-masing. Kepala ruang melibatkan Agent of Change (AoC) dan seluruh staff dalam merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keberhasilan inovasi tersebut. Beberapa inovasi yang telah diimplementasikan terbukti dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi rumah sakit. Beberapa contoh manfaat yang didapatkan dari projek manrura ini diantaranya yaitu penggunaan alat medis resuse pada pasien dengan tindakan kateterisasi jantung dimana di bulan Mei 2025 saja dapat menghasilkan efisiensi sebesar Rp 3.729.462.495. Contoh inovasi yang kedua yaitu berhubungan dengan penggunaan alat bahan habis pakai farmasi (Kaset) pada pasien yang menjalani operasi phacoemulsifikasi dimana dalam satu bulannya dapat menghasilkan efisiensi kurang lebih sebesar Rp 133.012.068. Contoh inovasi yang ketiga yaitu sehubungan dengan penggunaan media audiovisual untuk membantu pemberian edukasi kepada pasien di rawat inap. Penggunaan metode ini selain dapat meningkatkan pemahaman pasien melalui pemberian materi edukasi yang lebih komprehensif dan terstandar, juga dapat menurunkan beban kerja perawat sehubungan dengan berkuranganya waktu yang diperlukan untuk pemberian edukasi tersebut
Semua staff yang ada di RS Dr.Kariadi perlu diberikan kesempatan untuk berkontribusi menerapkan inovasi guna mengatasi permasalahan klinis demi peningkatan layanan di rumah sakit. Implementasi Manrura terbukti mampu meningkatkan budaya berinovasi di kalangan perawat, dimana sudah banyak inovasi yang dilakukan atas inisiatif perawat di ruangan. Keputusan untuk berinovasi tersebut berasal dari motivasi internal dimana mereka semata-mata ingin berkontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan bukan karena tuntutan dari rumah sakit.
No other version available