Laporan Kegiatan
Laporan Seminar Online Peringatan World Antibiotic Awarness Week (WAAW) 2025
Resistensi antimikroba (Antimicrobial Resistance/AMR) merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. AMR terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit menjadi kebal terhadap obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobatinya. Akibatnya, penyakit yang sebelumnya dapat disembuhkan menjadi sulit diatasi, membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama, biaya pengobatan lebih tinggi, dan meningkatkan risiko kematian.
Salah satu faktor utama meningkatnya AMR adalah penggunaan antibiotik yang tidak bijak. Banyak masyarakat masih mengonsumsi antibiotik tanpa resep dokter, tidak menyelesaikan pengobatan sesuai anjuran, atau menggunakan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu dan batuk. Di sektor peternakan, penggunaan antibiotik secara berlebihan untuk mempercepat pertumbuhan hewan juga memperparah penyebaran resistensi. Selain itu, pencemaran lingkungan oleh limbah obat-obatan turut berkontribusi terhadap penyebaran bakteri resisten.
Masalah resistensi antimikroba bersifat lintas-sektor dan memerlukan pendekatan One Health, yaitu kerja sama antara bidang kesehatan manusia, hewan, pertanian, dan lingkungan. Tanpa kolaborasi lintas sektor, upaya pengendalian AMR tidak akan efektif.
Untuk meningkatkan kesadaran global, WHO mencanangkan World AMR Awareness Week (WAAW) yang diperingati setiap 18–24 November. Tema tahun 2025, “Act Now: Protect Our Present, Secure Our Future”, mengajak semua pihak untuk bertindak sekarang demi melindungi efektivitas obat antimikroba yang kita miliki.
Melalui kegiatan WAAW 2025 yang diselengarakan oleh Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba RSUP Dr. Kariadi Semarang, diharapkan Masyarakat dan tenaga kesehatan dapat memahami pentingnya penggunaan antibiotik secara bijak serta berperan aktif dalam mencegah resistensi antimikroba. Dengan bertindak sejak sekarang, kita turut menjaga kesehatan masa kini sekaligus menjamin ketersediaan obat yang efektif bagi generasi mendatang
No other version available