Repositori

RSUP Dr. Kariadi

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Peluang Penerapan Modifikasi Tekstur Diet Disfagia Berdasarkan Iddsi (International Dysphagia Diet Standardisation Innitiative) di Rsup Dr Kariadi Semarang

6

Bookmark Share

Laporan Penelitian

Peluang Penerapan Modifikasi Tekstur Diet Disfagia Berdasarkan Iddsi (International Dysphagia Diet Standardisation Innitiative) di Rsup Dr Kariadi Semarang

Wawang Suswan, S.Gz - Personal Name; Listiyani Eka T, S.Gz, MNDH - Personal Name; Meika Rahmawati A, S.Gz, M. Gizi - Personal Name; Hagnyonowati, SKM, MSi - Personal Name; Nunuk Ashifatin, SST - Personal Name; Aranta Galuh F, S.Gz - Personal Name;

Disfagia banyak terjadi pada berbagai siklus kehidupan mulai dari anak- anak hingga lanjut usia, dengan prevalensi kejadian di komunitas berkisar 2-20 %. (Adkins et al., 2020). Disfagia seringkali bersifat kompleks dan multifaktorial.(Dahlström et al., n.d.) Disfagia dapat menyebabkan pneumonia aspirasi, malnutrisi,dehidrasi,penurunan derajat kesehatan dan kualitas hidup, bahkan kematian.(Dahlström et al., n.d.) Sebanyak 50,6% pasien disfagia mengalami malnutrisi(Tran et al., 2020)Sehingga untuk mencukupi kebutuhan gizi pada kondisi ini membutuhkan penanganan khusus berupa Texture- Modified Diets (TMDs) dan/atau Thickened Fluids (TFs).(Xiaojing S. Wu et al., 2022) TMD dan TF dikelompokkan berdasarkan beberapa variabel diantaranya konsistensi, kekentalan/viskositas, ukuran partikel, densitas, dan fluid flow rate .
TMD dibuat dengan modifikasi secara teknis atau kimiawi, sehingga menghasilkan makanan yang lembut, lembab, elastis, dan halus sehingga mudah ditelan.(Xiaojing S. Wu et al., 2022). Namun terdapat perbedaan nama/istilah dan jumlah tingkatan/level dalam modifikasi dan karakteristiknya di masing – masing institusi penyelenggaraaan makanan. Banyaknya variasi nama yang tidak terstandar di dalam dan antar rumah sakit, antar fasilitas kesehatan di wilayah, atau negara lain dapat berdampak negatif terhadap kerjasama tim dan komunikasi mutidisplin yang optimal dalam manajemen disfagia dan dapat meningkatkan risiko keselamatan pasien.(Dahlström et al., n.d.)
Pentingnya terminologi dan pemahaman yang tepat dan sama terkait deskripsi yang dimaksud dalam Texture- Modified Diets (TMDs) telah mendorong terciptanya International Dysphagia Diet Standardisation Initiative (IDDSI). IDDSI memuat istilah, penjelasan dan kriteria pengukuran yang terstandar dalam modifikasi tekstur makanan dan/atau minuman. IDDSI telah digunakan secara luas dan diterjemahkan ke dalam 19 bahasa.(Dahlström et al., n.d.)IDDSI telah diadopsi dan diimplementasikan di 50 negara di seluruh dunia, beberapa negara di Asia, seperti Malaysia dan Taiwan juga sudah beralih ke diet modifikasi tekstur menurut IDDSI.(Lam et al., 2017) 7
Penggunaan IDDSI sudah melalui riset, dan diketahui manfaatnya bagi orang dengan disfagia. Selain itu IDDSI framework juga mendukung Society for Clinical Nutrition and Metabolism (ESPEN) tahun 2021 tentang pedoman gizi rumah sakit, yang merekomendasikan diet pasien harus tercatat dalam rekam medis sehingga daftar diet yang tersedia dan indikasi masing – masing diet harus spesifik dan dibuat protokolnya.(Thibault et al., 2021)
Implementasi IDDSI framework membutuhkan 3 tahapan, tahap pertama adalah kesadaran/ mengerti akan adanya IDDSI, termasuk seluruh dietisien, klinisi, tenaga kesehatan lain dan staf yang terlibat. Yang dilanjutkan dengan tahap persiapan dan adopsi IDDSI. Selain itu audit menu juga termasuk salah satu tahapan paling penting implementasi IDDSI. Indonesia belum termasuk negara yang mengimplementasikan IDDSI, sehingga belum ada data terkait pengetahuan, nilai, persepsi tenaga kesehatan dan staf terkait hambatan dan pendorong implementasi IDDSI. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai peluang penerapan modifikasi tekstur makanan disfagia berdasarkan pedoman International Dysphagia Diet Standardisation Initiative (IDDSI) pada menu makanan pasien di Instalasi Gizi RSUP Dr Kariadi Semarang.


Availability
#
Perpustakaan RSUP Dr. Kariadi Semarang 616.31 WAW p
P00692S
Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
616.31 WAW p
Publisher
Semarang : Instalasi Gizi., 2023
Collation
-
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
616.31
Content Type
text
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Deglutition Disorders
Diet Therapy
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
RSUP DR. KARIADI
Viewer
6
Other Information
Tanggal Pelaksanaan - Dari
2023-01-01
Tanggal Pelaksanaan - Sampai
2023-01-01
Akreditasi
Tidak
Other version/related

No other version available

File Attachment
  • Peluang Penerapan Modifikasi Tekstur Diet Disfagia Berdasarkan Iddsi (International Dysphagia Diet Standardisation Innitiative) di Rsup Dr Kariadi Semarang
Comments

You must be logged in to post a comment

Repositori
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.


Visitor Stat

Jumlah Kunjungan Web: 129824

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject


© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search
Where do you want to share?