Jumlah penderita gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani dialisis (cuci darah) semakin meningkat di Indonesia. Akses pembiayaan yang memudahkan penderita yang menjalani cuci darah menjadikan penderita datang ke fasilitas cuci darah baik milik pemerintah maupun swasta dalam jumlah yang sangat besar. Penderita dalam dialisis dapat menjalani dua cara dialisis yaitu hemodialisis (dialisis deng…
Kejadian penyakit ginjal kronis makin meningkat sehingga kejadian penyakit ginjal teminal makin meningkat. Untuk penatalaksanaan pasien tersebut pada akhirnya perlu tindakan terapi pengganti ginjal, antara lain adalah hemodialisis, dialisis peritoneal berkelanjutan, atau transplantasi ginjal. Secara epidemiologi, kecenderungan penyakit ginjal dan hipertensi yang dulu sebagian besar pada gol…
Kejadian penyakit ginjal kronis makin meningkat sehingga kejadian penyakit ginjal teminal makin meningkat. Untuk penatalaksanaan pasien tersebut pada akhirnya perlu tindakan terapi pengganti ginjal, antara lain adalah hemodialisis, dialisis peritoneal berkelanjutan, atau transplantasi ginjal. Secara epidemiologi, kecenderungan penyakit ginjal dan hipertensi yang dulu sebagian besar pada gol…
Kejadian penyakit ginjal kronis makin meningkat sehingga kejadian penyakit ginjal teminal makin meningkat. Untuk penatalaksanaan pasien tersebut pada akhirnya perlu tindakan terapi pengganti ginjal, antara lain adalah hemodialisis, dialisis peritoneal berkelanjutan, atau transplantasi ginjal. Secara epidemiologi, kecenderungan penyakit ginjal dan hipertensi yang dulu sebagian besar pada gol…
Kasus Penyakit Ginjal Kronis (PGK) di Indonesia terus meningkat, salah satu penyebabnya adalah meningkatnya kasus hipertensi dan diabetes yang merupakan penyebab tersering dari kejadian PGK. Jika penurunan fungsi ginjal pada PGK berlanjut ke tahap Penyakit Ginjal Tahap Akhir (PGTA), maka diperlukan Terapi Pengganti Ginjal berupa hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal. P…